Siang itu, Pandora Lounge bersinar bukan hanya dengan tatanan lampu yang estetik, tetapi juga oleh cahaya semangat dari wajah muda yang membawa cerita perjuangan dan harapan. Calista Marissa, salah seorang penerima beasiswa hadir bersama Kepala Sekolahnya, Ibu Paulina Ardi Surya untuk berbagi kisah, mimpi, dan ucapan terima kasih yang mendalam.
Kisah Perjalanan Menuju Ibu Kota
Jumat malam, empat orang dari Surabaya dan Madiun berangkat menuju Jakarta untuk menghadiri undangan gathering dari PT. Wahana Tumbuh Investasi (WTI). Ini merupakan kali pertama bagi Calista dan Ibu Paulina menginjakkan ibu kota. Bersama mereka, ada Fifin Maidarina, manajer program CSR dan Markus Suwardi, perwakilan dari Yayasan Yohannes Gabriel. Setiba di Jakarta, rombongan langsung bergerak menuju BSD, area lokasi acara akan diselenggarakan. Usai sarapan dan bersiap, mereka langsung menuju ke Pandora Lounge yang berada di Maggiore Grande.
Beberapa tamu undangan telah memenuhi lantai bawah resto tersebut. Sebelum acara dimulai, tidak afdol rasanya jika tidak mencicip menu makanan rumahan yang otentik di Pandora Lounge ini. Lebih kurang pukul 13.30 WIB, para tamu diajak untuk naik ke lantai atas untuk bersiap mengikuti acara.
Sambutan dari Wahana Edu
Acara pada 31 November 2024 itu sebenarnya digagas oleh PT Wahana Tumbuh Investasi untuk mempertemukan para donatur dan penerima beasiswa. Selain itu, WTI juga ingin memperkenalkan program baru tentang donasi secara indirect melalui kerjasamanya dengan HPAM. Semuanya dikemas dalam rangkaian acara yang berjudul Focus & Outlook WTI Ecosystem. Tidak hanya yang terkait dengan program CSR saja, tetapi juga semua partner bisnis WTI diundang agar bisa saling berkenalan dan berkolaborasi ke depannya.
Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur WTI, Ellen Soesanto. Dilanjutkan dengan cerita singkat dari Fifin Maidarina tentang awal mula terbentuknya Wahana Edu, program CSR dari WTI. Tak lama setelahnya, pendiri Wahana Edu, “Ricky” Mattheus Rahardja tampil ke depan.
“Kalau suatu saat masa kontrak saya di dunia ini habis, program ini masih bisa berjalan. Makanya, saya ingin mengajak lebih banyak orang yang hadir di sini untuk turut serta membantu mewujudkan mimpi anak-anak ini,” begitu ungkap Pak Ricky dengan semangatnya.
Merajut Masa Depan
Tak ingin panjang bicara, Ricky langsung mengundang Pak Markus, Bu Paulina dan Calista untuk maju ke depan. Bu Paulina lebih banyak bercerita tentang kondisi sekolah SMPK St. Realino dan anak-anak didiknya. Lokasinya yang berada di Saradan, Madiun ini memang bisa dibilang daerah kering yang secara tingkat ekonominya masih tergolong menengah ke bawah. Ayah Calista adalah buruh pabrik. Kebanyakan orang tua lainnya adalah buruh tani. Bahkan ada yang diasuh neneknya, sementara ayah ibunya sudah tidak ada.
Namun, kondisi tersebut tidak menghalangi prestasi siswa. Bukan akademi, tetapi keterampilan jurnalistik dan kemampuan digitalnya patut diacungi jembol. SMPK St. Realino berhasil mencetak jurnalis cilik yang secara resmi diundang oleh pemerintah kabupaten untuk meliput acara. Sekolah ini juga memiliki website portal berita yang menampilkan karya dari siswa-siswinya.
Calista, salah satu penerima beasiswa ini, juga merupakan salah satu jurnalis yang ruton mengisi kolam fashion di website tersebut. Selain terlatih untuk menulis, Calista juga pandai dalam membuat karikatur. Impiannya bisa kuliah jurusan arsitek.
Sejauh ini, program bantuan dana pendidikan yang digerakkan oleh Wahana Edu dirasa sangat membantu sekali. Markus Suwardi selaku perwakilan dari pengelola yayasan, turut berterima kasih dengan adanya program ini. Tentu saja, harapannya adalah semakin banyak dibantu nantinya. Baik secara jumlah siswa maupun jumlah sekolahnya.
“Kalau sebelumnya hanya tingkat SMP, semoga ke depannya bisa dibuka juga untuk segala jenjang, dari TK sampai SMA/SMK. Selain itu, bantuan sarana prasarana juga dibutuhkan demi kelangsungan sekolah dan kenyamanan siswa,” harapan dari Pak Markus secara gamplang disampaikan kepada seluruh tamu undangan yang hadir siang itu.
Karena sejatinya, mimpi besar membutuhkan hati besar untuk mewujudkannya. Maka dengan adanya pertemuan ini, semoga semakin banyak hati yang tergerak dan bergandengan bersama dalam komunitas yang solid bersama Wahana Edu.