Artikel

Bingkisan Paskah Mulai Dibagi ke Sekolah

Di artikel sebelumnya sudah sempat diceritakan persiapan pemberian bingkisan untuk sekolah-sekolah dampingan Wahana Edu. Total ada 101 siswa SMPK yang selama ini mendapat donasi SPP setiap bulannya. Siswa inilah yang akan diberi bingkisan.

Melalui akun Instagram @wahanaedu kami mengajak siapa pun yang mau ikut berdonasi atau menjadi sukarelawan. Bersyukur hal ini mendapat tanggapan positif. Beberapa donasi masuk berupa uang yang dibelikan buku tulis. Ada donatur yang memberikan barang berupa tumbler yang masih layak pakai. Karena memang seringkali kita mendapat hadiah atau membeli tumbler sampai menumpuk di rumah, padahal yang terpakai paling hanya satu dua. Tumbler yang terkumpul diseleksi dan dibungkus lagi untuk dimasukkan dalam totebag bingkisan. Ada juga yang memberikan stok vitamin dan obat-obatan. Yang ini diserahkan ke sekolah, biar pihak sekolah yang membagi untuk siswa yang membutuhkan.

Sekolah pertama yang dikunjungi adalah SMPK Indriasana IV, Surabaya. Ada 18 siswa dampingan, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Bingkisan diberikan pada Selasa, 2 April 2024, sengaja dibarengkan dengan kegiatan Paskah di sekolah. Acara dimulai dengan ibadat Paskah yang dipimpin oleh Thomas da Silva, guru agama sekolah tersebut.

Acara berlanjut dengan menghias telur Paskah. Telur rebus yang telah disediakan dari sekolah itu dicat warna-warni sesuai dengan kreasi masing-masing anak. Tiga terbaik mendapat hadiah.

Paskah bagi anak-anak tentu identik dengan kelinci, sehingga ada anak yang menghias telurnya menyerupai kelinci. Dicat dengan warna putih dan merah muda. Lalu diberi telinga dari karton. Inilah juara ketiga.

Ada juga yang sudah memikirkan ide dari rumah, sehingga membawa kapas sebagai hiasan. Dibentuk menyerupai domba. Ketika ditanya mengapa membuat domba di saat Paskah, jawabnya adalah karena domba melambangkan Tuhan Yesus. Inilah juara kedua.

Ada pula yang semangat sampai membuat maket. Telurnya ditempeli dengan karton yang sudah dicat warna-warni menyerupai jubah panjang. Katanya ini simbol seorang Pastor. Telur itu ditempatkan di salah satu sudut. Di depannya dibuatkan jalan sampai ke ujung maket. Ini adalah jalan pelayanan. Di sisi kiri telur ditempatkan sebuah pohon tinggi yang terbuat dari karton. Katanya ini melambangkan oksigen atau kehidupan. Lalu bagian kanannya ada sebuah kolam air yang dicat berwarna biru. Ketika ditanya ini simbol apa, jawabnya, “Untuk pelihara ikan.” Upayanya untuk menuangkan idenya dalam sebuah maket ini patung diacungi jempol. Dialah juara pertama.

Yang paling ditunggu adalah pembagian hadiah untuk para pemenang dan juga bingkisan, khusus untuk para penerima beasiswa.

Dahlia selaku Kepala Yayasan Dharma Ibu, pengelola sekolah ini sungguh bersyukur dengan program donasi yang sudah berjalan selama ini. “Dukungan dari banyak pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga semangar mereka,” kata Dahlia.

Titipan selanjutnya dari Dahlia adalah soal alkitab dan rosario untuk aktivitas di sekolah. Semua barang tersebut hancur saat sekolah ini sempat bocor dan ambruk sebagian terkena angin dan hujan. Jadi… buat siapa saja yang ingin turut membantu penyediaan alkitab, rosario atau kebutuhan sekolah lainnya, bisa contact us ya. Sekecil apapun bantuan kita, akan sangat bermakna bagi mereka yang membutuhkan.

Kegiatan ini juga telah dipublikasikan di Harian Surya, 15 April 2024

Exit mobile version