Sejak kunjungan pertama, salah satu hal memprihatinkan pada SMP Sanjaya Girimulyo, Kulon Progo ini adalah tidak adanya toilet bagi guru dan siswa. Saat itu langsung terpikir, bagaimana kalau ada panggilan alam tiba-tiba? Harus berlari mencari toilet umum? Pulang ke rumah? Atau mencari semak-semak?
Wahana Edu tergelitik untuk membantu. Lalu mencoba meminta pihak sekolah untuk menghitung anggaran kebutuhan pembangunan toilet. Perkiraan kasar lebih kurang 9 juta. Kemampuan sekolah saat itu hanya 2 juta untuk proyek ini. Dari perkiraan anggaran tersebut, Wahana Edu merangkul para donatur untuk merealisasikan fasilitas sanitasi ini.
Januari 2023 proyek mulai dikerjakan. Dipilihlah salah satu sudut sekolah sebagai tempat untuk proyek bangunan ini. Cukup toilet jongkok tidak masalah, yang penting bersih dan saluran air aman. Mengingat area ini juga cukup kering.
Dengan mengerahkan beberapa tukang dari warga sekitar, dua minggu bangunan toilet telah jadi. Total pengeluaran sekitar 11 juta. Semua laporan dibuat lengkap dan rapi oleh pihak sekolah. Sisa kekurangan ditutup oleh Wahana Edu.
Untuk merawat dan menjaga kebersihannya, dibuatlah piket. Para siswa bergantian tugas setiap harinya untuk membersihkan toilet tersebut. Hal ini juga merupakan upaya sekolah untuk mendidik mereka agar bisa bertanggungjawab terhadap barang yang dimilikinya. Untuk semua dan dijaga bersama.